Berkat novel Laskar Pelangi jika diminta menyebut kota tambang di Indonesia, sebagian besar dari kita bakal menyebut Timika di Papua atau Belitung. Namun, tak banyak yang tahu jika di tengah belantara Kalimantan ada sebuah kota yang berkembang karena dibukanya tambang di sekitarnya. Namanya Sangatta. Statusnya saat ini adalah ibukota Kabupaten Kutai Timur.
Oleh karena itu, kawasan paling ramai dimasa itu ada disepanjang bantaran sungai. Namun pemkot Sangatta juga memperhatikan di setiap area, keselamatan menjadi hal terpenting. Terlebih di setiap area yang ramai lalu lalang kendaraan. Pembagian jalur kendaraan dan jalur pejalan kaki harus jelas yakni jalur kendaraan dan jalur pedestrian.
Pedestrian atau trotoar merupakan area publik tata jalan perkotaan yang difungsikan untuk pejalan kaki. Maka dari itu pedestrian harus bisa membuat rasa aman dan nyaman. Secara implisit dapat dikatakan pedestrian harus memiliki fasilitas penunjang kenyamanan para pejalan kaki.
Salah satu yang dapat dilakukan untuk memberikan fasilitas lebih tersebut adalah dengan memasang beragam street furniture yaitu manhole cover(penutup lubang jalan) kota sangatta.
Untuk memenuhi fungsi sebagai pintu masuk saluran maka penutup lubang dirancang berengsel sehingga memudahkan dalam buka tutup. Selain itu, penempatan manhole cover yang berada di jalan tentu memiliki fungsi penahan beban kendaraan yang lewat.
Putra Sari Logam telah dipercaya untuk menangani proyek-proyek besar baik untuk skala daerah, regional dan nasional. Salah satu proyek kami kali ini adalah manhole cover untuk Pemerintah Kota Sangatta, Kalimantan Timur.
Manhole cover juga dapat menjadi komponen keindahan tata jalan. Sebab, penutup lubang jalan ini dapat dirancang unik dan berciri khas. Seperti misalnya dengan menambahkan pola-pola tertentu, ornamental, gambar, hingga logo instansi/ kabupaten/ kota.