JUVENTINI

LA STORIA

This is a true story and real history about Boss of PSL who likes Juventus Football Club.

Cinta Sejak '96

Remaja, jauh sebelum menjadi bos Putra Sari Logam, Bayu Prasetyo selalu antusias dengan olahraga sepak bola di sekolahnya. Tak hanya itu, ia juga antusias menonton pertandingan-pertandingan sepakbola di TV yang kala itu siaran sepakbola masih terbatas di Indonesia. Bukan tanpa alasan, Bayu muda menonton sepakbola untuk mengadopsi/ meniru bagaimana cara bermain sepak bola yang andal ketika pelajaran olahraga.

Tak sengaja, Bayu muda melihat pertandingan yang sangat seru. Pertandingan UEFA Champions League Final Juventus melawan AFC Ajax di Stadion Olimpico, Roma yang saat itu skor 1-1 pada babak reguler. Gol dicetak Ravanelli pada menit 12 untuk Juventus dan dibalas Litmanen pada menit 40. Pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu skor juga masih sama karena keduanya main sangat apik. Akhirnya, pada lanjutan babak adu penalti Juventus sukses menyapu kesempatan dan memenangkan adu penalti dengan skor 4-2.

Dengan cara bermain Juventus yang menarik dan skor adu penalti yang mengunci Juventus sebagai juara eropa maka rasa cintanya muncul terhadap klub hitam putih, klub Italia, klub raksasa eropa tersebut.

TV & Nonbar

Kecintaannya dengan Juventus membara. Sejak tahun 1996 hingga 2018, Juventus menang, seri, dan kalah selalu ada di setiap penglihatannya. Saat era keemasan Juventus, bara cinta semakin menggila. Saat era Juventus terpuruk bara itu tetap dijaga. Bak garis hitam putih yang telah terukir di dalam hatinya, selalu mendukung tim kesayangan di segala situasi dan kondisi meskipun hanya lewat TV dan nonton bersama

2019...

Turin ! I'm Coming !

Mimpi menjadi nyata. Februari 2019, sang Juventini sejati akan datang ke Allianz Stadium, Turin. Melihat secara langsung megahnya stadion beserta melihat hebatnya salah satu klub raksasa di dunia. Turin, I'm coming!

TRULY LOVED