Pura Mangkunegaran berada persis di Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Di tempat itu, selain menjadi obyek wisata juga sebagai kediaman Sri Paduka Mangkunagara, pura juga dihiasi dengan berbagai patung dan barang-barang otentik warisan masa lalu. Di depan pura terdapat patung dari yang terbuat perunggu.
Secara arsitektur kompleks bangunanya memiliki bagian yang menyerupai Keraton, seperti pamedan, pendapa, pringgitan, dalem dan keputren. Seluruh kompleksnya dikeliling oleh tembok, hanya bagian pamedan yang diberi pagar besi.
Pada bagian tengah Pura Mangkunegaran, tepatnya di belakang Dalem Ageng, terdapat kediaman keluarga Mangkunegaran. Saat ini digunakan oleh para keluarga keturunan pangeran Adipati. Di sini juga terdapat taman yang ditumbuhi pohon-pohon berbunga, yang juga cagar alam dengan berisikan burung, patung-patung klasik bergaya Eropa, serta kolam air mancur.
Detil bagian bangunan setelah pintu gerbang utama akan tampak pamedan, yaitu lapangan perlatihan prajurit pasukan Mangkunegaran. Di selebah timur pamedan terdapat markas pasukan yang bentuknya seperti benteng. Pura Mangkunegaran sehari-hari dibuat upacara adat dan tari beksan. Di dalamnya juga berisikan museum Adipati Mangkunegoro.
Selain itu pengunjung Pura juga bisa menikmati indah nya taman disini, karena hijaunya rumput suasana sejuk dan nyaman dilengkap adanya gazebo yang bisa digunakan untuk tempat duduk. Selain itu disaat malam hari taman juga terlihat cantik karena adanya tiang lampu klasik dan lampu gantung antik yang memeperlihatkan kesan elok dan menawan.
Putra Sari Logam dipercaya pihak Kadipaten Praja Mangkunegaran untuk membantu dalam menata taman Puro Mangkunegaran, Surakarta agar menjadi lebih berestetika. Selain gazebo dan kursi antik, kami juga ditunjuk sebagai mitra pengadaan tiang lampu taman klasik dan lampu gantung antiknya.
Kami membuat tiang lampu taman Puro Mangkunegaran selaras dengan konsep taman dan lampu gantung yang selaras dengan konsep pendopo Mangkunegaran. Baik tiang lampu dan lampu gantung dirancang antik sebagai representasi Mangkunegaran yang memegang teguh nilai-nilai jawa yang kental di tengah era modern saat ini.